jagatbisnis.id, Jakarta – Kado istimewa mewarnai momen ulang tahun ke-21 Miracle Aesthetic Clinic kali ini. Setelah sukses meraih tiga penghargaan berturut-turut pada Mei 2017, Miracle kini meluncurkan kampanye terbaru bertema “Feel the Miracle Care” dengan menggandeng tiga aktor papan atas: Mike Lewis, Edward Akbar dan Fachri Albar.
“Berpegang teguh pada komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setianya, Miracle mengangkat campaign ‘Feel the Miracle Care’ sebagai bentuk kepedulian kami untuk terus memberikan solusi terbaik kepada pelanggan dengan sentuhan ala Miracle yang unik, personal dan tak terlupakan,” kata dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group di The Premiere Cinema XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group (kanan)
Pelayanan terbaik ala Miracle diwujudkan dalam bentuk Ceria, Antusias, Responsif, dan Ending with smile (CARE).
Bagi Miracle, fokus utama pelayanan terbaik adalah mampu memberikan solusi perawatan kulit dan wajah yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu memberikan rasa aman, nyaman, puas dan privasi bagi pelanggan.
“Dengan begitu, keunikan bentuk pelayanan ala Miracle ini dapat dirasakan dan melekat serta tak terlupakan di hati kustomer. Saat mereka merasakan care (rasa kepedulian) itu, mereka ingat bahwa itu adalah Miracle,” lanjut dr. Lanny.

dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group (kedua kiri)
Untuk menggambarkan bentuk CARE, Miracle menggandeng Mike Lewis, Edward Akbar dan Fachri Albar untuk menciptakan sebuah campaign video yang ditayangkan di beberapa studio Cinema XXI di 12 kota cabang Miracle. Antara lain di Jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Balikpapan, Batam, Makassar, Medan, Manado, Lombok, Yogyakarta dan Semarang.
Di dalam video itu, ketiga aktor ternama nasional tersebut menjelaskan apa sebenarnya CARE, menggambarkan maknanya, bahwa CARE yang diberikan kepada seseorang dapat mendorong seseorang menjadi sosok yang lebih baik sehingga dapat memunculkan versi terbaik dalam dirinya.

Mike Lewis (tengah) saat peluncuran kampanye “Feel The Miracle Care” Miracle Aesthetic Clinic di The Premiere Cinema XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2017)
“Salah satu impian perempuan adalah diperhatikan oleh orang-orang yang dicintai. Karena pada dasarnya, kebutuhan utama perempuan itu cinta, kasih sayang, dan terutama rasa dipedulikan. Jadi, tidak heran jika kebanyakan perempuan selalu ingin tampil sempurna dengan kecantikannya,” ujar Mike Lewis.
Namun menurut Mike, wanita yang cantik adalah wanita yang dapat menampilkan karakteristik kecantikannya tanpa harus menjadi seperti orang lain, serta mampu mengeluarkan talenta yang dimilikinya.
Edward Akbar yang turut mendukung kampanye ini berpendapat bahwa dalam jiwa kita semua memiliki cinta, ketulusan dan kasih sayang. “Inilah saatnya kita peduli dan berbagi kepada sesama,” jelasnya.
Banyak pesan yang disampaikan Miracle melalui kampanye ini yang ditujukan untuk memberi inspirasi dan edukasi. Tak hanya kepada pelanggannya, namun juga untuk masyarakat Indonesia.
“Karena itu, saya ingin membantu Miracle dalam menyampaikan pesan-pesan ini. Sangat disayangkan apabila pesan yang dapat menjadi suatu inspirasi bagi kita semua tidak tersampaikan dengan baik,” lanjut Edward.
Sedangkan Fachri Albar berpandangan, “CARE merupakan suatu wujud dari apa yang kita lakukan. Wujud dari CARE bukan suatu hal yang dapat dirumuskan secara teori, tetapi dirasakan.
Karena itu, Miracle selalu membantu para pelanggannya untuk menemukan dan menampilkan versi terbaik tanpa mengubah tampilan wajah menjadi orang lain, melalui sentuhan dan solusi perawatan kulit yang tepat.”

Fachri Albar (kanan) saat peluncuran kampanye “Feel The Miracle Care” Miracle Aesthetic Clinic di The Premiere Cinema XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2017)
Putra penyanyi Ahmad Albar itu menambahkan, “Orang-orang yang peduli dan memperhatikan kita dengan tulus akan secara tidak langsung menyingkap versi terbaik dalam diri kita. Dan itu bisa kita rasakan di Miracle.”
Dalam kesempatan ini, Miracle juga meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Dari Ufuk Sinar Klampar. Peduliku, Pedulimu”.

dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group (kanan)
Program CSR ini merupakan cerminan bentuk kepedulian (care) Miracle terhadap warisan budaya Batik Madura yang hampir punah. Karena itu, Miracle berkolaborasi dengan fashion designer kondang asal Surabaya, Embran Nawawi dan menjalin kerja sama dengan para pengrajin batik di Kampung Klampar, Pamekasan, Madura.
“Sekaligus memperingati ulang tahun ke-21, Miracle akan me-launching seragam terbaru yang menyertakan corak batik khas Tanah Air,” ujar dr. Lanny.

Seragam terbaru Miracle Aesthetic Clinic bermotif Batik Klampar, Pamekasan, Madura
Melalui survei di beberapa tempat, dr. Lanny menemukan suatu komunitas masyarakat di Madura yang memiliki jiwa seni tinggi dalam mengolah batik. Namun kurang dilestarikan dalam beberapa tahun terakhir ini akibat sepi peminat. Sehingga para pengrajinnya beralih profesi sebagai petani, buruh, pedagang dan peternak.
“Tetapi karena melihat potensi yang besar dalam diri mereka dan kesamaan filosofi batik Madura dengan filosofi brand Miracle, kami memutuskan untuk menjalankan program CSR dengan masyarakat Kampung Klampar, Pamekasan, Madura ini, yaitu dengan membuat seragam batik Miracle skala nasional dengan mempromosikan batik Madura,” jelas dr. Lanny.
Logo Miracle yang berbentuk daun dengan siluet wajah dan berwarna hijau memiliki makna komitmen Miracle untuk terus tumbuh dan berkembang dalam memberikan solusi terbaik perawatan wajah untuk para pelanggan, ternyata memiliki kesamaan makna dengan filosofi batik Madura yang kebanyakan berwarna cerah dan bermotif flora.
Untuk itu, Embran Nawawi mengeksplorasi batik cap Madura ini untuk menjadikannya desain seragam batik terbaru Miracle yang akan segera digunakan di 19 cabang Miracle se-Indonesia.
“Batik cap di Kampung Klampar, Pamekasan, Madura ini adalah sebuah teknik sederhana yang banyak digunakan oleh para pengrajin lokal, yang biasa disebut dengan batik santio. Pembuatan batik ini biasa dikerjakan oleh masyarakat lokal untuk mengisi waktu luang sambil menunggu masa panen,” ujarnya.
Dengan batik cap ini, Embran berkreasi untuk membentuk pola yang detail dan sesuai dengan brand Miracle.
“Seragam ini memiliki pattern pucuk-pucuk daun yang disusun menjadi pola baru yang berbentuk bintang dengan enam sisi yang melambangkan kesegaran, kecantikan, kedewasaan, harapan, kekuatan dan ketangguhan Miracle untuk selalu berjaya dan bersinar di tengah maraknya bisnis kecantikan di Indonesia,” lanjut Embran saat menjelaskan filosofi di balik seragam batik Miracle.
Dengan program CSR ini, Miracle berharap dapat membantu masyarakat Kampung Klampar, Pamekasan, Madura untuk kembali berkreasi dan melestarikan warisan budaya batik Madura. Pesan Miracle untuk mengingatkan masyarakat agar menjaga warisan budaya batik Madura ini disampaikan dalam bentuk puisi yang dibacakan Edward Akbar di pembukaan launching acara ini.
“Potensi dalam diri mereka sangat besar. Sangat disayangkan jika karyanya tidak dilanjutkan. Batik Madura memiliki ciri khas unik dan indah dengan warna cerah dan motif flora faunanya. Semoga dengan program CSR ini, Miracle dapat menginspirasi masyarakat Kampung Klampar untuk menemukan versi terbaik dalam diri mereka dan menumbuhkan kembali minat mereka untuk selalu berkarya,” harap dr. Lanny.
Miracle baru saja sukses meraih tiga penghargaan berturut-turut di bulan Mei 2017. Antara lain Franchise & Business Opportunity Mark di ajang Surabaya Trademark Award 2017, Anugerah Brand Indonesia (ABI) 2017 dari Tras n Co Research, dan The Best Marketing Campaign dalam Indonesia Franchise Marketing Award (IFMA) 2017.
Sejarah Miracle Aesthetic Clinic sebagai perintis bisnis estetika di Tanah Air dimulai pada 25 Juli 1996. Berbekal pengalaman selama 21 tahun, Miracle kini dikenal sebagai klinik estetika terdepan dan terpercaya di Indonesia dengan 19 cabang yang tersebar di 12 kota.
Dengan filosofi “The Art Behind the Science of Aesthetic”, Miracle menggabungkan cream program, perawatan medis oleh dokter profesional dan perawatan estetik oleh beauty therapist berpengalaman, dengan cita rasa yang tinggi, untuk memberikan perawatan wajah dan kulit dengan hasil optimal, juga kenyamanan, keamanan, keramahan, serta privasi bagi pelanggannya.