jagatbisnis.id, Jakarta – Beragam cara dilakukan perusahaan untuk mewujudkan aktifitas sosialnya. Restoran cepat saji Chick ‘n Roll memiliki cara yang unik dan berkelas.
Bermitra dengan komunitas sosial Saab Shares dan Let’s Share, restoran dengan menu utama ayam itu menggelar kegiatan sosial di Hotel Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017). Program yang memadukan kreatifitas seni dan aksi Corporate Social Responsibilty (CSR) itu dinamai Project Kooka.
CEO dan owner Chick ‘n Roll, Michelle E. Surjaputra mengatakan, “Project Kooka merupakan kepedulian kami terhadap lingkungan sosial dalam bentuk kompetisi seni menggambar dengan media boneka Kooka dan lelang Kooka hasil karya para selebritis.”
Acara amal ini didukung oleh puluhan public figure dari kalangan selebritis, seniman dan desainer terkenal.
Michelle mengungkapkan, “Meskipun masih tahun pertama, tetapi proyek ini benar-benar di luar ekspektasi. Banyak selebritis yang bersedia membantu. Awalnya, saya memperkirakan 3-5 seleb, tapi ternyata yang ikut banyak sekali.”
Di tengah kesibukannya, pada saat acara lelang hadir aktris Luna Maya, penyanyi Vidi Aldiano, Boy William, Puteri Indonesia Elvira Devinamira, model sekaligus pendiri yayasan Let’s Share Karenina Sunny, dan pendiri yayasan Saab Shares Sabrina Bensawan.
Artis film dan presenter Luna Maya menyampaikan terima kasih kepada Kooka Project yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk ikut menyumbangkan kreatifitas.
Luna menilai, “Project Kooka ini bagus sekali idenya. Kita bisa berkreatifitas dan berkontribusi kepada orang-orang-orang yang membutuhkan. Kita melakukan dengan keceriaan dan kesenangan. Ternyata memberi itu bisa dilakukan secara kreatif saja. Jadi, aku suka dengan idenya.”
“Siapapun yang membeli boneka Kooka bisa menjadikannya sebagai piece of art yang bisa dikoleksi. Gambar-gambarnya unik. Ini tidak hanya digambar dan diwarnai oleh public figure, tetapi juga oleh anak-anak yang kurang mampu. Kita bisa berbagi informasi untuk menyiarkan lebih banyak lagi. Sehingga banyak orang yang tertarik dan ingin membeli boneka Kooka. Sehingga semakin banyak lagi orang yang bisa kita tolong,” harap Luna.
Penyanyi Vidi Aldiano mengaku sangat senang bisa terlibat dalam Project Kooka. “Pengalaman menggambar dan mewarnai Kooka amat sangat menyenangkan prosesnya. Sejak awal, saya melihat Project Kooka ini keren banget. Jiwa kompetitif kita bisa keluar. Nggak mau kalah. Saya dulu jago lomba mewarnai. Saya jadi langsung flash back ke masa kecil. Waktu memakai kuas ternyata kurang bagus. Karena catnya masih banyak, akhirnya saya tumpahin semua catnya ke Kooka itu. Hasilnya lumayan artistik. Bonekanya saya beri nama Kooka Girl,” katanya.
Vidi menceritakan pengalaman yang membahagiakan hatinya. “Yang aku suka dari proyek ini adalah berbagi bersama adik-adik kurang mampu dengan cara yang sangat menyenangkan. Dan aku suka sekali dengan bidang art. Berbagi tapi bukan dengan cara sedih-sedihan. Pada saat aku mewarnai boneka Kooka, mereka pun diajak ikut bergembira dengan mewarnai boneka ini. Kita yang sudah gede ikut mewarnai jadi terasa seperti anak-anak lagi. Kita juga ikut senang. This is very fun project. I am really supporting this project,” tuturnya polos.
Artis Boy William juga merasa senang bisa membantu anak-anak panti asuhan melalui Project Kooka. “Saya senang bisa membantu orang lain. Saya bangga banget bisa ikut membuat Kooka sendiri dan diajak di Project Kooka. Saya membuat Kooka Flying Money,” ujarnya.
Awalnya, Boy diajak teman lamanya, Karenina Sunny yang merupakan foto model dan pendiri yayasan Let’s Share. Karenina menawarinya mengadakan event charity bersama anak-anak panti asuhan.
Boy sebelumnya sering melihat hasil karya teman-temannya yang mewarnai Kooka di Instagram. Ada Vidi Aldiano, Daniel Mananta, Tatjana Saphira, dan lain-lain. “Kapan giliran saya disuruh bikin Kooka? Hasil karya saya ini bisa dilelang, dijual dan hasilnya bisa membantu anak-anak,” tutur presenter acara musik di Net TV.
Elvira Devinamira, Puteri Indonesia dan Miss Universe Indonesia 2014 memberikan kesannya mengenai Project Kooka. “Ini my first Kooka. Harapan saya semoga semuanya berjalan baik. Satu Kooka bisa membantu menyekolahkan satu anak. Aku berharap bukan hanya Kooka saya saja yang terbeli, tapi juga Kooka yang lain juga terbeli sehingga bisa bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, Karenina Sunny, model dan pendiri Yayasan Let’s Share mengatakan, “Saya mengajak teman-teman supaya ikut berpartisipasi dalam proyek ini. Hasilnya banyak sekali yang ikut. Ini luar biasa. Ada sekitar 500 Kooka yang sudah diwarnai dan siap dijual.”
Karenina melanjutkan, “Konsep di belakang proyek ini adalah art criteria. Bukan hanya sumbangan ke anak-anak panti asuhan, tapi proyek ini juga mempromosikan pendidikan. Setiap kali mengadakan acara seperti ini, kita selalu kita mengundang anak-anak dari panti asuhan. Mereka bisa belajar secara langsung menuangkan kreatifitas mereka dan nantinya bisa dijual. Dananya digunakan untuk membiayai pendidikan mereka.”
Menurutnya, proyek ini sangat unik. Karena bukan hanya charity yang menyumbang saja, namun anak-anak juga bisa berkreasi. Yang paling penting ada aspek pendidikan.
“Saya mengajak Luna Maya. Saya berterima kasih dia support banget sejak awal sampai sekarang selama beberapa bulan. Dan dia brand ambassador kami. Bagi saya, ini menyenangkan banget. Perfect. Luna bilang senang dan ini bagus banget. Let’s do it,” Karenina mengisahkan awal dirintisnya Project Kooka.
Berdasarkan perhitungan Let’s Share, biaya pendidikan setiap anak selama sebulan sebesar Rp300 ribu per bulan. “Karena itu dengan membeli satu Kooka seharga Rp 300 ribu, akan membantu biaya satu anak selama satu bulan,” ujarnya.
Kooka hasil karya para artis dan seniman akan dilelang. “Kalau mau, tidak hanya di harga Rp300 ribu. Bagi yang memang nge-fans banget sama artisnya dan mau membantu anak-anak yayasan supaya mereka mempunyai biaya sekolah, silahkan auction yang paling tinggi. Siapa tahu, artis yang membuat Kooka bisa datang ke tempat Anda,” papar Miss Universe Indonesia itu.
Komunitas sosial Let’s Share yang didirikan Karenina Sunny bersama Dita Soedarjo itu fokus membantu di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sabrina Bensawan, pendiri Yayasan Saab Shares menghaturkan banyak terimakasih kepada Chick ‘n Roll. Hubungan keduanya sebenarnya telah terjalin lama, bukan hanya dalam Project Kooka.
Sabrina berharap hal ini bisa memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berbagi dengan sesama yang mengalami kesulitan.
Ia menjelaskan, “Saab Shares telah berdiri selama tiga tahun. Saab Shares fokus di dua hal, yaitu pendidikan dan kesehatan. Untuk pendidikan, kami memberikan beasiswa kepada anak-anak-anak tidak mampu di seluruh Indonesia dari tingkat SMP hingga universitas.”
Saab Shares juga memiliki Rumah Belajar gratis guna menampung anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Tak hanya anak-anak, Saab Shares juga memperhatikan orang tua mereka. Mereka mempunyai program yang memberikan pelatihan agar para orang tua bisa memiliki keahlian sehingga bisa berpenghasilan.
Selebritas lain yang juga turut menyumbangkan karya lukisan Kooka yaitu Jessica Iskandar, Sandra Dewi, Pevita Pearce, Gisella Anastasia, Daniel Mananta, El Barack, Jennifer Bachdim, Tatjana Saphira, dr. Irene, Dita Soedarjo, Reino Barack, Tania Hazriandiba, Sabrina Bensawan, dan Elena Bensawan.
Sedangkan desainer dan seniman Indonesia yang ikut berpartisipasi antara lain Albert Yanuar, Ardistia, Yosafat Kurniawan, Michelle Worth, Safrie Effendi, Bunga Fatia, Suwandi Waeng, Xego, Yudi Yellowdino, Kiki, dan Ronald Apriyan.
Project Kooka dibagi menjadi dua kegiatan. Pertama, Kooka Art Competition yang diselenggarakan di kota Malang, Surabaya, Jakarta, Bali, Bandung, dan Yogyakarta. Sebanyak 315 peserta mengikuti kompetisi di keenam kota itu.
“Kompetisi mewarnai boneka Kooka ini bertujuan untuk mengembangkan sisi kreatifitas anak hingga orang dewasa. Program ini sekaligus untuk menumbuhkan kepedulian antar sesama,” kata Michelle.
Chick ‘n Roll juga memfasilitasi anak-anak kurang mampu dari yayasan untuk mewarnai dan melukis Kooka. Hasil karya mereka akan dijual di 25 gerai Chick ‘n Roll yang tersebar di Indonesia.
Kegiatan kedua adalah grand final Kooka Art Competition & Art Auction yang diadakan di Hotel Artotel Thamrin, Jakarta Pusat. Para pemenangnya ditentukan melalui pemungutan suara (voting) dan mendapatkan hadiah utama sebesar Rp 10 juta.
Acara puncaknya adalah pelelangan hasil karya Kooka dari selebritis, public figure, dan seniman ternama.
“Sampai saat ini, ada 27 boneka Kooka yang sudah diwarnai oleh selebritis dan public figure. Hasil dari penjualan dan lelang nantinya kami akan sumbangkan seluruhnya ke Saab Shares dan Let’s Share. Keduanya merupakan komunitas sosial nirlaba berbasis pendidikan dan kesehatan,” papar wanita pemegang gelar sarjana Jurusan Finance dari NewYork University-Leonard N. Stern School of Business, Amerika Serikat ini.
Melihat antusiame yang tinggi masyakarat dan para public figure dalam acara tersebut, Michelle menyatakan pihaknya siap melanjutkan kegiatan tersebut di masa datang. Apalagi, selain bertujuan untuk penyaluran CSR, Project Kooka menurutnya juga berperan dalam menggali kreatifitas seni anak-anak.
“Kami telah menyediakan 3.000 Kooka. Oleh karena itu, kami akan meneruskan program ini,” ungkapnya.
Harapan agar Project Kooka terus berlanjut juga diungkapkan Pendiri Let’s Share, Karenina Sunny. Menurutnya, penjualan boneka Kooka sangat bermanfaat dalam membantu biaya pendidikan anak-anak kurang mampu.