JagatBisnis.id, Jakarta, 27 Mei 2025 – Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) mengadakan media briefing untuk menjelaskan perannya dalam ekosistem keuangan syariah pada Selasa, 27 Mei 2025 di kantor pusatnya, Gedung Sampoerna Strategic Square, South Tower, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan.

Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia.
Media briefing bertajuk “Peran Manulife Syariah Indonesia dalam Ekosistem Keuangan Syariah” ini sebagai bentuk komitmen Manulife Syariah Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan dan penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia memberikan kata sambutan dalam acara media briefing Manulife Syariah Indonesia di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Acara ini memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang peran asuransi jiwa syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta menyimak langsung pandangan dan komitmen Manulife Syariah Indonesia.

(Kiri-kanan) Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia; KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia, dan Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia.
Dalam acara ini hadir mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang baru ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, dan Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia.

(Kiri ke kanan) Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia; KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia; Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia; dan Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia dalam acara media briefing di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, menyampaikan, “Kami berharap, acara ini akan memperkaya pemahaman dan persepsi publik terhadap industri asuransi syariah yang beretika, inklusif, dan berkelanjutan.”
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) secara resmi mulai beroperasi penuh sebagai entitas mandiri pada 1 Desember 2024.
Momentum ini menandai langkah strategis Manulife Indonesia dalam memperkuat komitmennya terhadap ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Fauzi Arfan menjelaskan, “Sebagai bagian dari komitmennya, Manulife Syariah Indonesia telah menunjuk K.H. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada 1 Mei 2025.”
“Penunjukan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat tata kelola syariah demi memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dan sejalan dengan nilai-nilai universal: keadilan dan transparansi dan tolong-menolong,” tegas Fauzi.
Manulife Syariah Indonesia telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Dalam laporan tahunan Manulife Indonesia 2024, total klaim lini bisnis syariah tercatat sebesar Rp225 miliar, meningkat 17% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu Risk-Based Capital (RBC) Dana Perusahaan tercatat sebesar 7.063% dan RBC Dana Tabarru’ sebesar 1.588%.
Angka-angka ini mencerminkan posisi permodalan yang sangat kuat dan kesiapan perusahaan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan serta komitmen Manulife Syariah Indonesia untuk melindungi nasabahnya.
Surplus underwriting bisnis syariah mencapai Rp37milyar. Hingga April 2025, total aset perusahaan mencapai Rp1,54 triliun.

Laporan Keuangan Manulife Syariah Indonesia, April 2025. https://www.manulife.co.id/content/dam/insurance/id/documents/laporan-keuangan/laporan-keuangan-bulanan-ajmis/2025/Laporan%20Keuangan%20Bulanan%20AJMIS-April%202025.pdf
Hal ini sebagai wujud nyata hasil komitmen perusahaan mengelola dana tabarru’ yang efisien, transparan dan amanah.
Sebagai institusi yang mengusung misi Berbagi, Bertumbuh, dan Berdampak, Manulife Syariah Indonesia tidak hanya berfokus pada profitabilitas, melainkan juga memainkan peran aktif dalam mendorong masa depan industri asuransi jiwa yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Melalui penguatan tata kelola berbasis syariah, inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan generasi muda, dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan,
Manulife Syariah Indonesia ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali dapat merasakan manfaat dari perlindungan finansial yang terpercaya, relevan, dan sesuai dengan nilai-nilai kehidupan mereka.
Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Syariah
Industri asuransi jiwa syariah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan struktural, termasuk tingkat inklusi keuangan syariah yang masih rendah.
Berdasarkan data terbaru Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025, literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia mencapai 43,42%. Namun, inklusi keuangan syariah masih tertinggal jauh, baru mencapai 13,41%. (Sumber: https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-Dan-Inklusi-Keuangan-SNLIK-Tahun-2025.aspx)
Hal ini mencerminkan perlunya edukasi yang lebih luas dan pendekatan yang lebih mendalam untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam produk dan layanan keuangan berbasis syariah.
Meski demikian, peluang pertumbuhan industri asuransi syariah juga sangat besar. Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Potensi pasarnya sangat luas bagi layanan keuangan syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren pertumbuhan positif di sektor ini di mana aset industri asuransi jiwa syariah per Januari 2025 mencapai Rp33,99 triliun, tumbuh dari Rp32,79 triliun pada periode yang sama di tahun 2024.
Data ini bersumber dari Siaran Pers RDKB Februari 2025: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Perekonomian. (https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Documents/Pages/RDKB-Februari-2025/Siaran%20Pers%20RDKB%20Februari%202025.pdf)
Peluang lainnya adalah semakin meningkatnya kesadaran finansial generasi muda produktif di Indonesia.
Berdasarkan Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 yang dirilis oleh IDN Research Institute menunjukkan, 30% generasi muda kini fokus mempersiapkan diri untuk pensiun, perlindungan kesehatan, dan keamanan di hari tua. Sumber: https://cdn.idntimes.com/content-documents/indonesia-millennial-genz-report-2025.pdf)
Menjawab berbagai tantangan dan dinamika ini, Manulife Syariah Indonesia mengedepankan transformasi digital sebagai pilar utama dalam menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda, secara efisien dan inklusif.
Manulife Syariah Indonesia menghadirkan platform digital yang memungkinkan akses layanan asuransi berbasis syariah secara mudah, cepat, dan transparan. Mulai dari edukasi, pembelian polis, hingga layanan klaim.

(Kiri ke kanan) Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia; KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia; Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia; dan Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia dalam acara media briefing di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
K.H. Ma’ruf Amin, Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia mengatakan, “Sebagai Dewan Pengawas Syariah, kami memastikan bahwa seluruh produk yang diluncurkan oleh Manulife Syariah Indonesia, termasuk inovasi terbarunya, telah melalui kajian mendalam dan memenuhi prinsip-prinsip syariah yang ketat yaitu prinsip keadilan, tolong-menolong, transparansi, dan keberkahan. Kami berharap, hadirnya produk-produk berbasis syariah ini dapat menjadi bagian dari solusi keuangan yang bermanfaat, tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mengedepankan nilai etika dan keberlanjutan dalam kehidupan finansialnya.”
Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia menyampaikan, “Dalam menghadapi dinamika ekonomi seperti inflasi medis dan ketidakpastian global, Manulife Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi melalui teknologi, peningkatan literasi keuangan, dan produk-produk yang adaptif. Salah satunya melalui Manulife Perlindungan Syariah (FLEXI), produk asuransi jiwa berbasis prinsip syariah yang memberikan keleluasaan penuh bagi nasabah untuk menyesuaikan perlindungan dengan kebutuhan, gaya hidup, dan tahapan kehidupan mereka.”
Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO Manulife Indonesia menambahkan, “Potensi besar ekonomi syariah Indonesia hanya dapat terwujud melalui sinergi yang kuat antara pelaku industri, regulator, dan masyarakat. Sebagai bagian dari ekosistem ini, Manulife mengambil peran strategis dalam mendorong transformasi industri asuransi jiwa syariah—dengan mengedepankan tata kelola yang berintegritas, inovasi berkelanjutan, dan nilai-nilai universal seperti keadilan dan keberkahan. Kami meyakini bahwa melalui kolaborasi lintas sektor, industri ini tidak hanya akan tumbuh, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pembangunan sosial dan keuangan yang lebih inklusif.”
***
Manulife
Manulife Financial Corporation (MFC) adalah penyedia layanan keuangan internasional terkemuka, membantu orang membuat keputusan lebih mudah dan hidup lebih baik.
Dengan kantor pusat globalnya di Toronto, Kanada, Manulife beroperasi sebagai Manulife di Kanada, Asia, dan Eropa, dan terutama sebagai John Hancock di Amerika Serikat, menyediakan nasihat keuangan dan asuransi bagi nasabah individu, kelompok, dan bisnis.
Melalui Manulife Wealth & Asset Management, Manulife menyediakan investasi global, nasihat keuangan, serta rencana pensiun bagi para individu, institusi, dan anggota dana pensiun di seluruh dunia.
Pada akhir 2024, Manulife memiliki lebih dari 37.000 karyawan, lebih dari 109.000 agen, serta ribuan mitra distribusi, melayani lebih dari 36 juta pelanggan.
Manulife memperdagangkan saham dengan kode MFC di bursa efek Toronto, New York, dan Filipina, serta di bawah kode 945 di Hong Kong. Tidak semua penawaran tersedia di semua yurisdiksi.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi manulife.com.
Manulife Syariah Indonesia
Beroperasi resmi pada 1 Desember 2024, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation (MFC), grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat.
Manulife Syariah Indonesia senantiasa berkomitmen untuk melindungi keluarga dan masyarakat Indonesia dengan memberikan rangkaian solusi perlindungan jiwa, kesehatan, dan perencanaan keuangan berbasis syariah yang transparan, universal dan inklusif.
PT. Asuransi Jiwa Manulife Syariah Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Manulife Syariah Indonesia, kunjungi tautan https://www.manulife.co.id/id/tentang-kami/tentang-manulife-syariah.html
JagatBisnis.id