Gaet 5 Artis, Miracle Aesthetic Clinic Luncurkan Teknologi Miracle-AI di Perayaan HUT ke-28

JagatBisnis.id, .Jakarta, 25 Juli 2024 – Miracle Aesthetic Clinic sebagai klinik estetika terdepan dan terpercaya di Indonesia dengan pengalaman praktik menangani jutaan wajah selama lebih dari 28 tahun, terus menunjukkan komitmennya dalam berinovasi.

Kali ini bertepatan dengan tanggal berdirinya pada 25 Juli, klinik kecantikan yang telah memiliki 20 cabang di 12 kota besar itu merayakannya dengan meluncurkan terobosan teknologi terbarunya, yaitu Miracle-AI (Architectural Intelligence).

Miracle-AI adalah teknologi perawatan untuk mendapatkan Facial Reshaping yang tepat dengan hasil maksimal dan terlihat natural, tanpa kehilangan karakter khas wajah setiap individu.

Peluncurannya digelar di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Juli 2024.

Acara itu dimeriahkan oleh lima artis papan atas yang telah membuktikan hasil perawatan wajah yang signifikan dari penerapan teknologi Miracle-AI.

Kelima artis tersebut antara lain Tora Sudiro, Mieke Amalia, Darius Sinathrya, Dona Agnesia, dan Philips Kwok.

Di era industrialisasi saat ini, perkembangan jagat industri di Indonesia semakin meningkat, termasuk industri estetika.

Berdasarkan Focus Report, pasar medical aesthetic di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp7,381 triliun hingga tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 11,52%.

Fakta ini menunjukkan bahwa industri estetika berpeluang menjadi salah satu sektor yang berperan besar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Christeven Mergonoto,  Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Indonesia.

Christeven Mergonoto,  Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Indonesia mengatakan, “Perkembangan di sektor industri estetika ini didukung dengan semakin majunya teknologi serta inovasi research and development. Namun, penerapan teknologi dan metode perawatan membutuhkan teknik yang komprehensif. Menyadari hal ini, Miracle dengan pengalamannya selama 28 tahun terus mengembangkan teknik-teknik kunci untuk perawatan pembentukan wajah.”

Didasari hal itu, Miracle meluncurkan Miracle AI – Architectural Intelligence yang merupakan teknik kunci untuk pembentukan wajah.

Teknik ini dikembangkan dari pengalaman selama 28 tahun Miracle dalam menangani jutaan wajah.

Prinsip Architectural dalam pembuatan konstruksi bangunan berkaitan dengan art and science, yang memperhitungkan pondasi, titik tahanan (anchor), proporsi, dan skala. Jika perhitungannya meleset, bangunan akan runtuh.

Hal ini sama dengan pembentukan wajah,
berhasil atau tidaknya bergantung pada analisa serta perhitungan pondasi, anchor, proporsi wajah, dan skala.

Jika analisa dan perhitungannya tidak tepat, perawatan pembentukan wajah tidak akan berhasil.

Teknik Miracle AI memiliki tahapan analisa secara mendalam yang disebut dengan Facial Analytical Framework.

Tahap ini dimulai dengan analisa struktur bentuk tulang wajah. Bentuk struktur tulang wajah manusia sama, namun sebenarnya ukuran skala, lebar dan panjang, berbeda-beda setiap orang. Hal ini yang membuat bentuk wajah setiap orang unik.

Setelah itu, dilakukan analisa bentuk wajah secara tiga dimensi untuk melihat proporsi wajah dan setiap feature-nya.

Selain itu, simetris baik secara vertikal maupun horizontal, hingga pergerakan wajah secara mulidimensi, pergerakan mimik wajah, dan posisi serta volume jaringan kulit juga diperhitungkan agar hasil pembentukan terlihat seimbang dari berbagai sudut.

Setelah prinsip Architectural, implementasi penerapan untuk perawatan pembentukan wajah ini dilakukan dengan Intelligence Technique.

Di dalamnya ada Foundation Technique dan Anchoring Technique yang harus diaplikasikan melalui injeksi secara akurat dan presisi dengan kalkulasi dosis yang tepat untuk didistribusikan pada area soft-tissue.

Foundation Technique dalam arsitektur wajah umumnya mengacu pada metode dan prosedur dasar yang digunakan untuk menciptakan titik awal untuk support dan menciptakan tahanan yang kuat di area sekitarnya sehingga tidak collapse atau terjadi pergeseran yang mengakibatkan saging.

Sementara itu, Anchoring Technique adalah teknik untuk mengunci dan menstabilkan area wajah agar tidak turun ke bawah. Saat melakukan lifting pada wajah, titik anchoring yang jadi suatu tahanan merupakan teknik kunci untuk menahan kulit di sekitarnya tidak jatuh ke bawah dan memberikan hasil lifting yang tahan lama.

Dari teknik Miracle-AI ini, Miracle meluncurkan  Miracle Liquid Facelift untuk menyempurnakan bentuk wajah sekaligus correct aging. Karena jika teknik ini dilakukan dengan kalkulasi yang tepat justru dapat menahan lajunya aging, mengoreksi asimetris pada wajah, hingga menyempurnakan bentuk wajah.

Perawatan tersebut dilakukan kepada lima artis papan atas antara lain Tora Sudiro, Mieke Amalia, Dona Agnesia, Darius Sinathrya, dan Philips Kwok dengan permasalahan masing-masing.

Kolaborasi Miracle dengan kelima artis tersebut merupakan campaign terbaru bertajuk “Miracle Wajah Indonesia“, yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya melestarikan budaya di era globalisasi.

(Kiri ke kanan) Mieke Amalia, Darius Sinathrya, Philips Kwok, Tora Sudiro, dan Dona Agnesia.

Karena budaya bukan saja merupakan warisan yang tak ternilai, namun juga sebagai identitas bangsa Indonesia.

Mimihetty Layani, Pendiri Miracle Aesthetic Clinic, menegaskan bahwa Miracle selalu berkomitmen untuk terus membangun kemajuan industri estetika di Indonesia dengan mengedepankan unsur kecantikan dalam ragam budaya Indonesia.

Seluruh karya Miracle didedikasikan untuk menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, dalam upaya mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik melalui sentuhan perawatan Miracle Aesthetic Clinic.

JagatBisnis.id

error: